Jumat, 29 Maret 2013

Rancangan Aplikasi Tiket Kereta Api Online



TUGAS PRAKTEK RPL

KELOMPOK ERDE.RAR

ANGGOTA :
1. Mohamad Ramdan (A2.1100003)
2. Erna Tresnianti (A2.1100030)
3. Endang Sunandar (A2.1100002)
4. Roni Hadi Permana (A2.11000....)






Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini begitu pesat, seiring dengan pesatnya laju perkembangan ini dituntut adanya informasi yang cepat, tepat dan akurat sehingga mengakibatkan persaingan yang semakin kompetitif. Ketatnya persaingan dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang ada menuntut suatu sistem yang lebih baik, cepat dan handal dalam menyelesaikan masalah. Sistem jaringan transportasi darat khususnya Kereta Api di Indonesia masih kurang baik, misalnya pembelian tiket Kereta Api masih ada kelemahan dalam mendapatkan tiket Kereta Api. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat, baik transportasi udara, darat, maupun laut. Transportasi membantu kita untuk dapat mencapai tempat tujuan dengan cepat. Dalam era globalisasi yang cepat ini dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Dalam dunia yang serba cepat ini, informasi sangatlah dibutuhkan bagi setiap orang. Dimana seluruh proses pengolahan transaksi dan pembuatan laporan masih bersifat manual, sehingga perlu dirancang suatu sistem laporan secara terkomputerisasi. Jika proses transaksi dan pembuatan laporan dalam perusahaan tersebut masih dilakukan secara manual dalam pendataanya, maka informasi yang dibutuhkan akan terlambat sehingga akan mempengaruhi bagi pihak tertentu dalam hal membuat suatu keputusan. Selain itu dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, maka akan mengurangi kerangkapan data yang ada, mempermudah pihak tertentu atau user dalam mengolah, mengontrol, dan memelihara data yang diperlukan. Dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi dalam proses transaksi dan pembuatan laporan, maka akan diperoleh arus informasi yang cepat, tepat, dan akurat sehingga menjadikan keputusan yang dibuat oleh pihak tertentu dapat lebih tepat pada sasaran.

TUJUAN

Aplikasi tiket kereta api berbasis online ditujukan  agar pelanggan lebih mudah dalam melakukan pemesanan tiket. selain itu pelanggan pun di permudah dengan tidak harus datang ke stasiun untuk memesan tiket melainkan tiket dikirim berbentuk form online dan bisa di download serta di print langsung. disini juga pelanggan bisa mendapat informasi mengenai harga tiket, jadwal keberangkatan, kelas kereta, nama kereta, tujuan keberangkatan dsb.


 ANALISIS SISTEM DAN DFD


Dalam perancangan aplikasi tiket kereta api terdapat Diagram konteks yang digunakan sebagai penggambaran alur sistem tiket kereta api. Sehingga ketika kita akan menggambarkan diagram konteks aplikasi tiket kereta api ini kita harus melakukan analisis tentang sistem yang berjalan. adapun hasil analisisnya yaitu :
Analisis sistem ini merupakan hasil analisis yang dilakukan dari  PT. Kereta Api (Persero) Bandung . Adapun hasil analisis ini bukan dilakukan secara langsung melainkan dari pengumpulan data-data yang tersedia dari media internet adapun analisi nya yaitu:

Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Dokumen yang digunakan pada sistem informasi PT. Kereta Api (Persero) Bandung adalah sebagai berikut

  • Nama Dokumen  :  Formulir Pemesanan Tiket
    Sumber : Loket
    Rangkap  : 1
    Fungsi  : Sebagai data awal pemesanan calon penumpang dan KA
  •  Nama Dokumen  : Tiket KA
    Sumber  : Loket
    Rangkap  : 1
    Fungsi  : Sebagai bukti pembelian tiket KA
    Item Data : Nama, Nama KA, No KA, No Tempat Duduk, Stasiun Tujuan, Stasiun Keberangkatan, Tgl dan Jam Keberangkatan, Kelas KA, Harga Tiket
  •  Nama Dokumen  : Kwitansi Pembelian
    Sumber  : Loket
    Rangkap  :2
    Fungsi   : Sebagai bukti pembelian tiket KA
    Item Data  : Nama, Nama KA, Nomor KA, No Tempat Duduk,, Stasiun Tujuan, Stasiun Keberangkatan, Tgl dan Jam Keberangkatan, Kelas KA, Harga Tiket 47
  • Nama Dokumen  : Formulir Pembatalan
    Sumber   : Loket
    Rangkap  : 1
    Fungsi   : Sebagai data untuk pembatalan tiket KA
    Item Data  : No KA, Tgl KA, No Transaksi, No Mutasi, No Tiket

Analisis Sistem yang sedang bekerja

Asas Prosedur kerja yang terlibat dalam system informasi pemesanan dan pembatalan tiket Kereta Api di Stasiun, pemesanan tiket Kereta Api untuk kelas Eksekutif dan Bisnis baik keberangkatan atau kepulangan (PP) dari stasiun bandung maupun stasiun lainnya yang online bisa dipesan 30 hari sebelum tanggal keberangkatan untuk semua tujuan. Prosedur pemesanan, sebagai berikut :
  1. Calon penumpang datang ke stasiun KAI untuk membeli tiket
  2. Calon penumpang mengisi formulir pemesanan beserta jumlah harga tiket 
  3. Calon penumpang menyerahkan formulir pemesanan beserta jumlah harga tiket kebagian loket 
  4. Loket akan memeriksa keseterdiaan pemesanan tiket,jika pemesanan tiket tidak tersedia loket akan menyampaikan langsung kepada calon  penumpang,dan jika pemesanan tiket tersedia loket akan memberikan hasil pemesanan tiket berupa struk sebagai tanda bukti. 
  5. Loket akan menginputkan data pemesanan keberangkatan penumpang 
  6.  Selanjutnya loket akan menyimpan data keberangkatan penumpang 
  7. Loket akan membuatkan laporan penjualan tiket yang akan diserahkan ke bagian pusrenbang.Bagian pusrenbang akan menerima hasil laporan penjualan tiket yang diberikn oleh loket.
Pembatalan tiket Kereta Api dari calon penumpang dikenakan potongan 25% apabila pembatalan dibatalakan paling lambat 60 menit sebelum keberangkatan dan tiket dianggap hangus bila kurang dari 60 menit sampai KA berangkat atau penumpang terlambat (ketinggalan) KA, tiket dianggap hangus. Prosedur pembatalan, sebagai berikut :
  1. Penumpang datang ke stasiun Kereta Api. 
  2. Penumpang mengisi formulir pembatalan. 
  3. Penumpang menyerahkan formulir pembatalan dan tiket Kereta Api ke loket.Loket menginputkan data pembatalan calon penumpang. 
  4. Loket mencari data keberangkatan calon penumpang. 
  5. Loket mengupdate bila data calon penumpang masih ada dan tiket dikembalikan jika data tersebut tidak ada. 
  6. Loket menginformasikan pembatalan tiket kepada operator. 
  7. Operator menyimpan data pembatalan dan mencetak laporan pembatalan tiket. 
  8. Operator akan membuatkan bukti nota atau bon pembatalan tiket rangkap 2 yang akan d berikan ke bagian loket 1. 
  9. Loket akan memberikan bukti pembtalan tiket kepada calon penumpang. 
  10. Operator akan membuatkan laporan pembatalan tiket yang akan diserahkan ke bagian pusrenbang.
Diatas merupakan hasil dari analisis sistem penjualan tiket kereta api secara manual. Sehingga dalam perancangan aplikasi sitem online-nya pun takan berbeda jauh dari sistem yang diterapkan. Adapun gambar DFD (disini digambarkan dalam easy case ) dari analisis perancangan diatas yaitu :


diatas merupakan diagram konteks dari sistem penjualan tiket online. Adapun untuk Data Flow Diagram nya yaitu :






Gambar DFD dari Rancangan Apliikasi Tiket Kereta Api Online



TUGAS PRAKTEK RPL

KELOMPOK ERDE.RAR

ANGGOTA :
1. Mohamad Ramdan (A2.1100003)
2. Erna Tresnianti (A2.1100030)
3. Endang Sunandar (A2.1100002)
4. Roni Hadi Permana (A2.11000....)





Perancangan Aplikasi Tiket Kereta Api Online


Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini begitu pesat, seiring dengan pesatnya laju perkembangan ini dituntut adanya informasi yang cepat, tepat dan akurat sehingga mengakibatkan persaingan yang semakin kompetitif. Ketatnya persaingan dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang ada menuntut suatu sistem yang lebih baik, cepat dan handal dalam menyelesaikan masalah. Sistem jaringan transportasi darat khususnya Kereta Api di Indonesia masih kurang baik, misalnya pembelian tiket Kereta Api masih ada kelemahan dalam mendapatkan tiket Kereta Api. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat, baik transportasi udara, darat, maupun laut. Transportasi membantu kita untuk dapat mencapai tempat tujuan dengan cepat. Dalam era globalisasi yang cepat ini dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Dalam dunia yang serba cepat ini, informasi sangatlah dibutuhkan bagi setiap orang. Dimana seluruh proses pengolahan transaksi dan pembuatan laporan masih bersifat manual, sehingga perlu dirancang suatu sistem laporan secara terkomputerisasi. Jika proses transaksi dan pembuatan laporan dalam perusahaan tersebut masih dilakukan secara manual dalam pendataanya, maka informasi yang dibutuhkan akan terlambat sehingga akan mempengaruhi bagi pihak tertentu dalam hal membuat suatu keputusan. Selain itu dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, maka akan mengurangi kerangkapan data yang ada, mempermudah pihak tertentu atau user dalam mengolah, mengontrol, dan memelihara data yang diperlukan. Dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi dalam proses transaksi dan pembuatan laporan, maka akan diperoleh arus informasi yang cepat, tepat, dan akurat sehingga menjadikan keputusan yang dibuat oleh pihak tertentu dapat lebih tepat pada sasaran.
Dalam perancangan aplikasi tiket kereta api terdapat Diagram konteks yang digunakan sebagai penggambaran alur sistem tiket kereta api. Sehingga ketika kita akan menggambarkan diagram konteks aplikasi tiket kereta api ini kita harus melakukan analisis tentang sistem yang berjalan. adapun hasil analisisnya yaitu :
Analisis sistem ini merupakan hasil analisis yang dilakukan dari  PT. Kereta Api (Persero) Bandung . Adapun hasil analisis ini bukan dilakukan secara langsung melainkan dari pengumpulan data-data yang tersedia dari media internet adapun analisi nya yaitu:

Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Dokumen yang digunakan pada sistem informasi PT. Kereta Api (Persero) Bandung adalah sebagai berikut

  • Nama Dokumen  :  Formulir Pemesanan Tiket
    Sumber : Loket
    Rangkap  : 1
    Fungsi  : Sebagai data awal pemesanan calon penumpang dan KA
  •  Nama Dokumen  : Tiket KA
    Sumber  : Loket
    Rangkap  : 1
    Fungsi  : Sebagai bukti pembelian tiket KA
    Item Data : Nama, Nama KA, No KA, No Tempat Duduk, Stasiun Tujuan, Stasiun Keberangkatan, Tgl dan Jam Keberangkatan, Kelas KA, Harga Tiket
  •  Nama Dokumen  : Kwitansi Pembelian
    Sumber  : Loket
    Rangkap  :2
    Fungsi   : Sebagai bukti pembelian tiket KA
    Item Data  : Nama, Nama KA, Nomor KA, No Tempat Duduk,, Stasiun Tujuan, Stasiun Keberangkatan, Tgl dan Jam Keberangkatan, Kelas KA, Harga Tiket 47
  • Nama Dokumen  : Formulir Pembatalan
    Sumber   : Loket
    Rangkap  : 1
    Fungsi   : Sebagai data untuk pembatalan tiket KA
    Item Data  : No KA, Tgl KA, No Transaksi, No Mutasi, No Tiket

Analisis Sistem yang sedang bekerja

Asas Prosedur kerja yang terlibat dalam system informasi pemesanan dan pembatalan tiket Kereta Api di Stasiun, pemesanan tiket Kereta Api untuk kelas Eksekutif dan Bisnis baik keberangkatan atau kepulangan (PP) dari stasiun bandung maupun stasiun lainnya yang online bisa dipesan 30 hari sebelum tanggal keberangkatan untuk semua tujuan. Prosedur pemesanan, sebagai berikut :
  1. Calon penumpang datang ke stasiun KAI untuk membeli tiket
  2. Calon penumpang mengisi formulir pemesanan beserta jumlah harga tiket 
  3. Calon penumpang menyerahkan formulir pemesanan beserta jumlah harga tiket kebagian loket 
  4. Loket akan memeriksa keseterdiaan pemesanan tiket,jika pemesanan tiket tidak tersedia loket akan menyampaikan langsung kepada calon  penumpang,dan jika pemesanan tiket tersedia loket akan memberikan hasil pemesanan tiket berupa struk sebagai tanda bukti. 
  5. Loket akan menginputkan data pemesanan keberangkatan penumpang 
  6.  Selanjutnya loket akan menyimpan data keberangkatan penumpang 
  7. Loket akan membuatkan laporan penjualan tiket yang akan diserahkan ke bagian pusrenbang.Bagian pusrenbang akan menerima hasil laporan penjualan tiket yang diberikn oleh loket.
Pembatalan tiket Kereta Api dari calon penumpang dikenakan potongan 25% apabila pembatalan dibatalakan paling lambat 60 menit sebelum keberangkatan dan tiket dianggap hangus bila kurang dari 60 menit sampai KA berangkat atau penumpang terlambat (ketinggalan) KA, tiket dianggap hangus. Prosedur pembatalan, sebagai berikut :
  1. Penumpang datang ke stasiun Kereta Api. 
  2. Penumpang mengisi formulir pembatalan. 
  3. Penumpang menyerahkan formulir pembatalan dan tiket Kereta Api ke loket.Loket menginputkan data pembatalan calon penumpang. 
  4. Loket mencari data keberangkatan calon penumpang. 
  5. Loket mengupdate bila data calon penumpang masih ada dan tiket dikembalikan jika data tersebut tidak ada. 
  6. Loket menginformasikan pembatalan tiket kepada operator. 
  7. Operator menyimpan data pembatalan dan mencetak laporan pembatalan tiket. 
  8. Operator akan membuatkan bukti nota atau bon pembatalan tiket rangkap 2 yang akan d berikan ke bagian loket 1. 
  9. Loket akan memberikan bukti pembtalan tiket kepada calon penumpang. 
  10. Operator akan membuatkan laporan pembatalan tiket yang akan diserahkan ke bagian pusrenbang.
Diatas merupakan hasil dari analisis sistem penjualan tiket kereta api secara manual. Sehingga dalam perancangan aplikasi sitem online-nya pun takan berbeda jauh dari sistem yang diterapkan. Adapun gambar DFD (disini digambarkan dalam easy case ) dari analisis perancangan diatas yaitu :


diatas merupakan diagram konteks dari sistem penjualan tiket online. Adapun untuk Data Flow Diagram nya yaitu :






Minggu, 24 Maret 2013

ANALISA VIDEO JARINGAN KOMPUTER (1)


Dalam pembahasan ini disini saya akan memaparkan hasil analisa dari video pembangunan jaringan komputer di lingkungan perusahaan kecil dan rumah. Video ini adalah video dari team SMC network dan info komputer. Berikut hasil analisa nya.

Video tersebut menjelaskan proses pembangunan jaringan yang menggunakan kabel dan juga tanpa kabel atau biasa disebut dengan jaringan Nirkabel/wireless. Adapun alat-alat yang dibutuhkan dalam pembangunan jaringan tersebut Yaitu:
                                                       
·         Jaringan Kabel
Dalam membangun jaringan kabel diperlukan alat-alat sebagai berikut:
1.       Dua atau lebih komputer dimana ada yang dijadikan sebagai server dan juga client atau workserver

2.       Switch, dalam video menggunakan SMC 8 port

3.       Kartu jaringan type PCI untuk komputer desktop
4.       Kartu jaringan type PCMCIA untuk laptop

5.       Kabel jaringan UTP
6.       Konektor RJ 45


·         Jaringan Nirkabel
Dalam membangun jaringan nirkabel alat-alat yang diperlukan hampir sama dengan jaringan kabel namun bedanya untuk mengkoneksikan komputer 1 dengan komputer lain tidak menggunakan kabel. Adapun alat-alatnya yaitu:

1.       Dua atau lebih komputer dimana ada yang dijadikan sebagai server dan juga client atau workserver

2.       Acces point wireless dalam video menggunakan SMC

3.       Kartu wireless type PCI untuk komputer desktop
4.       Karu wireless type PCMCIA untuk laptop
5.       Switch, sama disini menggunakan SMC 8 port
6.       Broudband router agar bisa megakses intenet
7.       Bridge server

Setelah peralatan disiapkan maka kita maju ke langkah-langkah pembuatan jaringan.
Adapun langkah-langkah nya yaitu

1. JARINGAN KABEL   <== (klik)
2. JARINGAN NIRKABEL <== (klik)

ANALISA VIDEO JARINGAN KOMPUTER (3)

Sesuai dengan namanya, dalam jaringan nirkabel disini kita tidak akan di pusingkan dengan pemasangan kabel sehingga dalam penempatan komputer-komputerpun lebih bebas dan mudah. Sebelum memulai membangun jaringan kita harus mengenal 2 tipe koneksi jaringan wireless, adapun yaitu:
  1. Ad-hoc


     
  2. Infrastruktur



Di video tersebut menjelaskan pemangunan jaringan nirkabel dengan tipe infrastruktur . Adapun   langkah-langkah membangun jaringan nirkabel yaitu:

  • Siapkan komputer yang akan digunakan.
  • Pemasangan Kartu jaringan (LAN CARD dan WIRELESS CARD)
    Seperti dalam pemasangan LAN Card pemasangan Wireless card pun sama yaitu dengan Wireless card dengan slot PCI pasang ke PC dan slot PCICIA pasang ke laptop.   Dalam tipe infrastruktur komputer yang menggunakan kartu jaringan wirelees card yaitu PC/laptop yang bertindak sebagai client sadangkan server menggunakan Lan card yang kemudian dihubungkan ke switch.
    Setelah pemasangan  instalkan driver tersebut.
  • Pemasangan alat Acces point ke switch
    Acces point ini berfungsi untuk menghubungkan komputer-komputer nirkabel dengan jaringan kita.
  • Pengkonfigurasian software.

Pengkonfigurasan software.

  1. Install seluruh hardware yang terpasang pada komputer.
  2. Instalkan program Easy connect wireless, yang isinya adalah sebuah file konfigurasi untuk wireless pci adapter.
  3. Jalankan program easy conect wireless.
  4. Lihat dalam link info terdapat informasi dari wireless adapter. Diantaranya yaitu:
    -          SS ID
    -          Chanel yang dipakai
    -          Transmisi yang dipakai
    -          Link quality
    -          Signal Wireless
     


  5. Pilih bagian configuration, kemudian sesuaikan:
    -          Mode pilih Insfratructur
    -          SS ID secara defaultnya ANNY
    -          Transfer rate defaultnya yaitu Fully Automatic
    -          PS Mode pilih Disable





    Dalam configurtion ada Channel ini akan Aktif jika mode yang di pilih adalah Ad Hoc
  6. Pilih Encription jika anda ingin transmisi pengiriman file lebih aman.

Setelah pengkonfigurasian Lalu cek pada Workgroup MS Home yang sudah dibuat sebelumnya, dan ternyata sudah tersambung. Dan pada acces point akan terlihat lampu indikatornya kedap kedip menandakan bahwa sedang melakukan suatu proses komunikasi antara beberapa komputer