TUGAS PRAKTEK RPL
KELOMPOK ERDE.RAR
ANGGOTA :
1. Mohamad Ramdan (A2.1100003)
2. Erna Tresnianti (A2.1100030)
3. Endang Sunandar (A2.1100002)
4. Roni Hadi Permana (A2.11000....)
Dalam perancangan aplikasi tiket kereta api terdapat Diagram konteks yang digunakan sebagai penggambaran alur sistem tiket kereta api. Sehingga ketika kita akan menggambarkan diagram konteks aplikasi tiket kereta api ini kita harus melakukan analisis tentang sistem yang berjalan. adapun hasil analisisnya yaitu :
KELOMPOK ERDE.RAR
ANGGOTA :
1. Mohamad Ramdan (A2.1100003)
2. Erna Tresnianti (A2.1100030)
3. Endang Sunandar (A2.1100002)
4. Roni Hadi Permana (A2.11000....)
Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini begitu pesat, seiring dengan pesatnya laju perkembangan ini dituntut adanya informasi yang cepat, tepat dan akurat sehingga mengakibatkan persaingan yang semakin kompetitif. Ketatnya persaingan dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang ada menuntut suatu sistem yang lebih baik, cepat dan handal dalam menyelesaikan masalah. Sistem jaringan transportasi darat khususnya Kereta Api di Indonesia masih kurang baik, misalnya pembelian tiket Kereta Api masih ada kelemahan dalam mendapatkan tiket Kereta Api. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat, baik transportasi udara, darat, maupun laut. Transportasi membantu kita untuk dapat mencapai tempat tujuan dengan cepat. Dalam era globalisasi yang cepat ini dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Dalam dunia yang serba cepat ini, informasi sangatlah dibutuhkan bagi setiap orang. Dimana seluruh proses pengolahan transaksi dan pembuatan laporan masih bersifat manual, sehingga perlu dirancang suatu sistem laporan secara terkomputerisasi. Jika proses transaksi dan pembuatan laporan dalam perusahaan tersebut masih dilakukan secara manual dalam pendataanya, maka informasi yang dibutuhkan akan terlambat sehingga akan mempengaruhi bagi pihak tertentu dalam hal membuat suatu keputusan. Selain itu dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, maka akan mengurangi kerangkapan data yang ada, mempermudah pihak tertentu atau user dalam mengolah, mengontrol, dan memelihara data yang diperlukan. Dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi dalam proses transaksi dan pembuatan laporan, maka akan diperoleh arus informasi yang cepat, tepat, dan akurat sehingga menjadikan keputusan yang dibuat oleh pihak tertentu dapat lebih tepat pada sasaran.
TUJUAN
Aplikasi tiket kereta api berbasis online ditujukan agar pelanggan lebih mudah dalam melakukan pemesanan tiket. selain itu pelanggan pun di permudah dengan tidak harus datang ke stasiun untuk memesan tiket melainkan tiket dikirim berbentuk form online dan bisa di download serta di print langsung. disini juga pelanggan bisa mendapat informasi mengenai harga tiket, jadwal keberangkatan, kelas kereta, nama kereta, tujuan keberangkatan dsb.ANALISIS SISTEM DAN DFD
Dalam perancangan aplikasi tiket kereta api terdapat Diagram konteks yang digunakan sebagai penggambaran alur sistem tiket kereta api. Sehingga ketika kita akan menggambarkan diagram konteks aplikasi tiket kereta api ini kita harus melakukan analisis tentang sistem yang berjalan. adapun hasil analisisnya yaitu :
Analisis sistem ini merupakan
hasil analisis yang dilakukan dari PT.
Kereta Api (Persero) Bandung . Adapun hasil analisis ini bukan dilakukan secara
langsung melainkan dari pengumpulan data-data yang tersedia dari media internet
adapun analisi nya yaitu:
Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan kegiatan
pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu
sistem. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami
dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang
sedang berjalan. Dokumen yang digunakan pada sistem informasi PT. Kereta Api
(Persero) Bandung adalah sebagai berikut
- Nama Dokumen :
Formulir Pemesanan Tiket
Sumber : Loket
Rangkap : 1
Fungsi : Sebagai data awal pemesanan calon penumpang dan KA - Nama Dokumen : Tiket KA
Sumber : Loket
Rangkap : 1
Fungsi : Sebagai bukti pembelian tiket KA
Item Data : Nama, Nama KA, No KA, No Tempat Duduk, Stasiun Tujuan, Stasiun Keberangkatan, Tgl dan Jam Keberangkatan, Kelas KA, Harga Tiket - Nama Dokumen :
Kwitansi Pembelian
Sumber : Loket
Rangkap :2
Fungsi : Sebagai bukti pembelian tiket KA
Item Data : Nama, Nama KA, Nomor KA, No Tempat Duduk,, Stasiun Tujuan, Stasiun Keberangkatan, Tgl dan Jam Keberangkatan, Kelas KA, Harga Tiket 47 - Nama Dokumen :
Formulir Pembatalan
Sumber : Loket
Rangkap : 1
Fungsi : Sebagai data untuk pembatalan tiket KA
Item Data : No KA, Tgl KA, No Transaksi, No Mutasi, No Tiket
Analisis Sistem yang sedang bekerja
Asas Prosedur kerja yang terlibat dalam system informasi pemesanan dan pembatalan tiket Kereta Api di Stasiun, pemesanan tiket Kereta Api untuk kelas Eksekutif dan Bisnis baik keberangkatan atau kepulangan (PP) dari stasiun bandung maupun stasiun lainnya yang online bisa dipesan 30 hari sebelum tanggal keberangkatan untuk semua tujuan. Prosedur pemesanan, sebagai berikut :- Calon penumpang datang ke stasiun KAI untuk membeli tiket
- Calon penumpang mengisi formulir pemesanan beserta jumlah harga tiket
- Calon penumpang menyerahkan formulir pemesanan beserta jumlah harga tiket kebagian loket
- Loket akan memeriksa keseterdiaan pemesanan tiket,jika pemesanan tiket tidak tersedia loket akan menyampaikan langsung kepada calon penumpang,dan jika pemesanan tiket tersedia loket akan memberikan hasil pemesanan tiket berupa struk sebagai tanda bukti.
- Loket akan menginputkan data pemesanan keberangkatan penumpang
- Selanjutnya loket akan menyimpan data keberangkatan penumpang
- Loket akan membuatkan laporan penjualan tiket yang akan diserahkan ke bagian pusrenbang.Bagian pusrenbang akan menerima hasil laporan penjualan tiket yang diberikn oleh loket.
- Penumpang datang ke stasiun Kereta Api.
- Penumpang mengisi formulir pembatalan.
- Penumpang menyerahkan formulir pembatalan dan tiket Kereta Api ke loket.Loket menginputkan data pembatalan calon penumpang.
- Loket mencari data keberangkatan calon penumpang.
- Loket mengupdate bila data calon penumpang masih ada dan tiket dikembalikan jika data tersebut tidak ada.
- Loket menginformasikan pembatalan tiket kepada operator.
- Operator menyimpan data pembatalan dan mencetak laporan pembatalan tiket.
- Operator akan membuatkan bukti nota atau bon pembatalan tiket rangkap 2 yang akan d berikan ke bagian loket 1.
- Loket akan memberikan bukti pembtalan tiket kepada calon penumpang.
- Operator akan membuatkan laporan pembatalan tiket yang akan diserahkan ke bagian pusrenbang.
Diatas merupakan hasil dari
analisis sistem penjualan tiket kereta api secara manual. Sehingga dalam
perancangan aplikasi sitem online-nya pun takan berbeda jauh dari sistem yang
diterapkan. Adapun gambar DFD (disini digambarkan dalam easy case ) dari analisis perancangan diatas yaitu :
diatas merupakan diagram konteks dari sistem penjualan tiket online. Adapun untuk Data Flow Diagram nya yaitu :
Mksih Kak infonya
BalasHapus^_^